Sate bagi orang Indonesia merupakan makanan yang telah dikenal sejak lama dan telah menjadi menu favorit dalam beberapa kesempatan, seperti pada acara pernikahan dan pesta besar lainnya.
Pengertian sate sendiri adalah makanan yang berbahan dasar daging sapi maupun kambing, kadang juga dari bahan nabati, yang diolah dengan cara dipotong-potong sebesar biji dadu kemudian ditusuk :: kadang juga dililit untuk sate lilit :: menggunakan lidi dari batang bambu yang telah diraut halus lalu dibakar di atas bara api sedang. Seiring perkembangan kuliner di tanah air, jenis sate semakin banyak sekali, mulai dari cara memasaknya - ada yang digoreng pula - serta bahan dasarnya yang beragam seperti tempe, kelinci, ayam, bekicot, telur puyuh dan lain sebagainya.
Nah, di bawah ini ada 2 resep yang akan kami sajikan dengan menggunakan 2 bahan utama yang lazim dipakai, yaitu Daging Kambing dan daging Sapi. Kedua jenis inilah yang paling banyak digunakan saat ini untuk pembuatan sate, khususnya di hari raya idul Adha-Qurban yang melimpah daging yang dibagikan secara gratis.
Sebelumnya, Bagi yang senang dengan sate padang pariaman, kota atau pun padang panjang silahkan baca di sini Resep Cara Bikin Sate Padang
Cara Membuat Sate Kambing (Saus Kacang dan Kecap)
Bahan Utama :
1.250 gr daging bagian has kambing
32 batang tusuk sate
12 lbr daun pepaya, yang telah remas-remas
Bahan Olesan (campur Rata):
400 gr kecap manis
2 sdt merica yang bubuk
4 sdk mkn margarin, yang dilelehkan
1 sdm garam dapur
Bumbu Saus Kacang Sate:
400 gr kacang tanah, goreng, haluskan (boleh dikupas, boleh tidak)
2 sdt gula pasir kasar
600 ml air bersih
4 sdt garam dapur
200 gr kecap hitam manis
Bagi anda yang tidak suka dengan bumbu kacang, maka boleh juga menggunakan kecap sebagai sausnya, berikut bahannya yang tinggal kamu campur :
6 sdm kecap manis, pilih yang bermerek.
5 btr bawang merah, diiris tipis
8 cabai rawit hijau, iris halus
Bumbu Halus:
8 cabai merah keriting
8 sdm minyak goreng yang masih baru
4 siung bawang putih kupas
8 biji bawang merah kupas
Proses Cara membuat sate Kambing
1. Bungkus daging memakai daun pepaya yang telah diremas-remas sebelumnya. Diamkan selama 30 menit. Potong-potong dalam bentuk kotak sebesar dadu.
2. Tusuk daging menggunakan tusuk sate yang telah disediakan sebelumnya. Kemudian beri lumuran bumbu olesan yang telap dibuat sebelumnya. Kemudian, diamkan selama kira-kira satu jam dalam lemari pendingin.
3. Bakar menggunakan bara dari arang dengan mengatur panasnya agar sate kambing tidak gosong.
4. Cara Bikin Bumbu kacang sate : Mulailah dengan tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga harum. Tambahkan kacang tanah dan air. Lalu Aduk hingga rata.
5. Masukkan kecap manis, garam, juga gula pasir. Campur rata.
6. Terakhir, tinggal sajikan sate dengan diberi lumuran bumbu kacang yang dibuat di atas.
Untuk menghasilkan rasa yang sesuai yang diinginkan maka penerapan tahap pengolahannya sangat menentukan. Untuk itu, perhatikan dan baca secara seksama langkah bikinnya di atas. Selain itu aroma sate juga dipengaruhi oleh bumbu dan bahan daging yang digunakan. Usahakan dari daging yang masih segar.
Tips Mengolah Daging Sate Kambing
Pertama, untuk yang sering dilakukan para penjual sate dipinggir jalan biasanya tidak dicuci sama sekali dan bahkan mulai dari saat dipotong-potong sampai naik ke panggangan tidak pernah terkena air. Cara ini bertujuan agar aroma asli dari daging kambing tidak hilang saat sudah dihidangkan dalam bentuk sate.
Kedua, dengan cara mencuci daging yang telah dipotong-potong dengan menggunakan parutan mentimun guna menghilangkan bau khas kambingnya. Caranya, cukup campurkan mentimun parut dengan potongan daging lalu remas-remas kemudian cuci bersih berkali-kali. Lakukan ini hingga 3 kali jika ingin merasakan hasil bakaran sate yang bebas bau amis sama sekali. Penulis sendiri telah membuktikannya.
Ketiga, dengan cara dimasak terlebih dahulu menggunakan air campuran asam, gula jawa dan garam secukupnya. Sebelumnya kamu bisa menerapkan yang ke-2 di atas. Ini bertujuan agar pada saat sate kambing atau sapi di bakar sudah ada rasanya dan tidak perlu lagi olesan saat proses pembakarannya. Kelebihan menerapakan teknik ini adalah proses pembakaran yang cepat karena daging yang dibakar telah masak sebelumnya. selain itu, rasanya lebih gurih karena campuran asam dan gula jawa tadi.
Resep Cara Membuat Sate Daging Sapi
Setelah paham dengan tips dan langkah pembuatan sate kambing selanjutnya kamu juga bisa mengetahui yang khusus yang menggunakan daging sapi. Karena pada saat idul Qurban-Adha bukan saja daging kambing yang banyak, tapi juga di Masjid-masjid besar banyak yang menyembelih sapi dari hasil patungan 7 orang yang kemudian dibagi-bagi ke masyarakat yang beragama Islam.
Umumnya, sate sapi biasa menggunakan bagian daging has dalam. Tapi karena berhubung didapatkan dari pembagian qurban maka tak masalah dengan bagian yang lain asalkan proses pengolahan sebelumnya telah dilakukan upaya yang dapat membuatnya jadi lunak, seperti penggunaan darun pepaya.
Bahan-bahan/bumbu-bumbu untuk hasil 19 tusuk :
500 gr daging sapi bagian has dalam, potong sebesar dadu
2 sdm minyak goreng
200 ml kecap hitam manis
100 gr selai kacang (atau gunakan resep bumbu kacang untuk sate kambing di atas)
1 sdm air asam jawa, dari 1 sdt asam dan 2 sdm air, dilarutkan
50 gr lengkuas diparut
Bumbu Halus:
8 bawang merah
3 siung bwang putih
1/4 sdt jintan
1 sdt garam dapur
1/2 sdt merica yang bubuk
60 gr gula merah iris halus
1 sdm ketumbar yang bubuk
Cara Pengolahan :
Cara pengolahan bisa meniru cara membuat sate kambing di atas. Dan karena dari www.sajiansedap.com telah memberikan resepnya, maka anda bisa menerapkannya juga, sebagaimana di bawah ini :
1. Campur rata daging sapi, bersama selai kacang, kecap manis, lengkuas parut, minyak goreng, dan air asam jawa, serta bumbu halus. Diamkan selama dua jam dalam lemari pendingin.
2. Tusuk-tusuk semau daging dengan tusuk sate yang telah diolesi minyak.
3. Bakar sambil sesekali dioles sisa dari bumbu dan dibolak balik hingga matang dan tercium harum aromanya.
Bahan hiasan : Jika ingin dihidangkan dalam acara atau untuk tamu tertentu ada baiknya ditambahkan potongan tomat dan irisan kol halus di atasnya sebagai garnish. Dan sebagai teman makan anda juga bisa menambahkan lontong, ketupat atau dengan sepiring nasi disampingnya.
Resep di atas kami sajikan dengan lengkap agar daging kurban yang anda dapatkan dapat langsung bisa diolah tanpa harus menunggu hingga berjam-jam yang akan membuat aromanya tidak enak.
Sebelum menutup ulasan ini, ada baiknya kita tahu dulu sejarah awal pembuatan sate/satai di Indonesia. Menurut situs Wikipedia, makanan ini asli dari tanah Jawa, namun seiring perkembangannya semua daerah di nusantara telah memiliki khasnya masing-masing. Di duga sate berasal dari bahasa Tamil. Awal mulanya merupakan makanan jajanan yang dijual dipinggir jalan yang diketahui berawal pada abad ke-19.
Sate mulai berkembang dan dimasak pada beberapa negara dikarenakan oleh penyebaran dari para pedagang dari Gujarat dan Tamil. Merekalah yang kemudian menyebarkan resep ini kesegala penjuru. Secara teori, dinamakan sate karena pengertian dari 3 potong daging yang ditusuk, ini di dasari dari asal katanya, yaitu dari bahasa Tionghoa yaitu Sat Tae Bak. Namun, ada yang meragukan pengertian soal 3 potong ini, sebab dalam teorinya sate merupakan tusukan dari 4 potong daging.
Seiring perkembangannya kini sate/satai telah dibuat dengan berbagai kreasi, di antara yang diketahui sudah sering menjadi bahan utamanya adalah daging kambing, sapi, ayam, domba, udang, ikan, kelinci, cumi-cumi ,telur puyuh dan bahkan dari bahan jeroan untuk beberapa daerah di tanah jawa, seperti dihidangkan pada penjual nasi kucing dan jajanan pinggir jalan lainnya di daerah Semarang - Jawa Tengah.
Semoga apa yang disajikan CaraMaster ini dari Resep Cara Membuat Sate Daging Kambing dan Sapi (Plus Tipsnya) yang kami paparkan panjang lebar di atas dapat menjadi menu hari raya dan acara resmi anda nantinya. Kami hanya berharap, semoga di Idul Adha-Qurban dan Haji ini dapat menjadi berkesan untuk keluarga anda dan menjadi semangat pengorbanan sebagaimana Nabi Ismail dulunya merelakan dirinya untuk disembelih oleh ayahnya Nabi Ibrahim, namun karena sifat rahmat dan Maha Kasih Sayang Allah swt. diganti dengan hewan. Jika demikian, saatnya pula lah kita menunjukkan pengorbanan kita dengan menyembelih kambing atau domba maupun sapi, sebagai wujud penghambaan kita kepada-Nya. Amin!
Baca juga lainnya :
0 komentar:
Posting Komentar